Dalam kurun waktu kurang dari 2 dekade, handphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Gartner menulis bahwa perusahaan handphone di penjuru dunia diprediksi akan menjual 1,5 miliar handphone di tahun 2019. Walau pemakaiannya menyebar luas, hanya beberapa pemain yang memimpin industri handphone dunia
Samsung dan Apple masih memimpin pasar handphone global kwartal I-2021. Samsung ada di status paling atas dengan keseluruhan pengangkutan 77 juta unit dan kuasai 23 % market share handphone global. Lalu Apple mengikuti dengan keseluruhan 57 juta unit dan mengambil 17 % market share.
Tetapi, dari sisi perkembangan, vendor China-lah yang menjadi pemenangnya, karena sukses membuat rekor perkembangan dua digit sampai 85 %, jika dibandingkan dengan periode yang serupa tahun 2020. Misalkan Xiaomi. Vendor hp China ini ada di urutan ke-3 sebagai penguasa pasar handphone global. Pada kwartal I-2021, Xiaomi sukses mengirim 49 juta unit, naik 80 % secara YoY.
Menurut Strategy Analytics, perkembangan dua digit yang diraih oleh ke-3 supplier China ini didongkrak olek keberhasilan handphone 5G, dengan kisaran harga beragam yang sudah dirilis oleh masing-masing vendor.
Berbeda nasib dengan 3 supplier dari daerah halamannya, Huawei sekarang harus pergi dari barisan lima besar penguasa handphone global kwartal I-2021. Ini tidak lain karena ditempatkannya Huawei dalam rincian entity daftar pemerintah Amerika Serikat semenjak 2 tahun kemarin.
Karena blacklist itu, handphone Huawei terbaru tidak boleh memakai OS Android yang ada GMS-nya karena dilarang berpartner dengan Google, yang notabene adalah perusahaan asal AS. Sehingga, hp-ponsel itu cuman dapat menggunakan OS Android versi open source saja (AOSP) yang dipadu Huawei Mobile Services (HMS) sebagai alternatif dari GMS.
Baca juga:
Kenapa hp Samsung Galaxy Z Flip bisa dilipat?
Detail, Harga, dan Fitur-Fitur Hebat Samsung Galaxy Z Fold 2
Cara Mudah Flash Semua Tipe HP Samsung
Samsung
Samsung (SSNLF) sudah mempertahankan market share paling besar di industri hp android dunia sepanjang delapan tahun terakhir. Dibangun 1969, Samsung Elektronik menjajakan serangkaian produk electronic. Usaha konglomerat Korea Selatan ini terdiri dari 4 bagian yakni Electronic, Tehnologi Informasi dan Komunikasi Seluler, Pemecahan Perangkat, dan Harman.
Bagian Electronic Samsung mencakup TV digital, monitor, AC, dan almari es. Divisi Jalan keluar Perangkatnya meliputi produk seperti memory dan pengecoran dalam usaha semikonduktor, dan panel LCD dan OLED dalam usaha layar. Divisi Harman Samsung meliputi sistem mobil yang terhubung, produk audio dan visual, dan pemecahan otomatisasi perusahaan.
Divisi IM Samsung mencakup handphone, sistem komunikasi, dan computer. Salah satunya, hp sebagai kontributor pokok pemasaran divisi ini, menyumbangkan sekitaran 95% dari pemasaran divisi itu pada paruh pertama tahun 2019. Hp berperan 40% pada keseluruhan pemasaran 2018 perusahaan, dan kontribusinya bertambah jadi 46% di paruh pertama tahun 2019.
Tetapi, margin operasi segmen itu menyempit dari 10,1% pada 2018 jadi 7,2% pada paruh pertama tahun 2019. Permintaan yang lesu di segmen handphone premium, digabungkan dengan ketatnya kompetisi di segmen pasar kelas bawah sampai menengah, berpengaruh pada marjin Samsung. perempat. Sementara hp pintar ialah kontributor pokok penghasilan Samsung, investor harus memerhatikan margin yang kecil.
Handphone Samsung seri S dan seri Note menargetkan segmen premium, sedangkan seri A dan seri M menargetkan pasar massal. Samsung belakangan ini mengeluarkan Galaxy Fold, handphone layar lipat pertama.
APPLE
Raksasa tehnologi Apple berada di urutan ke-2 dalam daftar. Perusahaan cuman sanggup mengirimi 41,2 juta iPhone dan memperlihatkan pertumbuhan moderat sebesar 0,7% ketimbang dengan tahun kemarin yang cuma menjual 41,0 juta unit.
Perusahaan ini bekerja baik di segmen premium, sebab iPhone X ialah penjual terbaik di beberapa pasar. Perusahaan ini mempunyai 12,1% market share di penjuru dunia pada kwartal ke-2.
Xiaomi
Pembuat handphone Cina Xiaomi duduk di posisi ke 3 dalam daftar. Walau perusahaan ada di depan Samsung di India, tapi telah mengirimkan keseluruhan 31,9 juta unit secara global sepanjang kwartal ke-2 . Perusahaan mempunyai keseluruhan market share 9,3%.
Oppo dan Vivo
Vivo dan Oppo ialah anak perusahaan dari perusahaan China BBK Elektroniks Corp. Perusahaan handphone OnePlus Technology dipunyai oleh BBK. Dibangun di tahun 1998, BBK memproduksi dan jual electronic konsumen, terutama di China dan Rusia. Menurut perusahaan swasta, itu mempunyai tujuan untuk menyiapkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Oppo mengeluarkan hp pertama kalinya di tahun 2008, dan Vivo dibangun di tahun 2009. Oppo dipasarkan di 40 negara dan mempunyai lebih dari 40.000 pegawai. Menurut IDC, Vivo dan Oppo masing-masing kuasai 7,4% market share handphone dunia pada kwartal pertama 2020.
Berikut adalah tabel selengkapnya:
| Vendor | Pengiriman Q1 2020 | Pengiriman Q2 2021 | Pangsa Pasar 2021 |
| Samsung | 58 juta unit | 77 juta unit | 23% |
| Apple | 39 juta unit | 57 juta unit | 17% |
| Xiaomi | 28 juta unit | 49 juta unit | 15% |
| Oppo | 23 juta unit | 38 juta unit | 11% |
| Vivo | 29 juta unit | 37 juta unit | 11% |
| Lainnya | 107 juta unit | 82 juta unit | 24% |
